Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor kembali menyuguhkan Festival Kemasan Seni Pertunjukan yang menampilkan berbagai seni. Diantaranya seni tari dan musik tradisional dari 12 sanggar Kota dan Kabupaten Bogor, serta sanggar lainnya se-Jawa Barat di Gedung Kemuning Gading, Kota Bogor, Rabu (29/11/2017).
Kasi Pengembangan Seni Film dan Kelembagaan Disparbud Kota Bogor Uci Sanusi mengatakan, festival ini sebagai upaya pembinaan dan pengelolaan keragaman budaya yang diselenggarakan setiap tahun untuk menghasilkan inovasi baru dari sanggar-sanggar yang ikut serta. “Di festival ini masing-masing sanggar menampilkan kreasi seni. Ada seni musik gamelan dan yang terbanyak seni tarian. Dari sini juga peserta bisa saling bertukar ilmu antar sanggar,” ujarnya.
Menurutnya, ajang festival ini menjadi wadah bagi para sanggar untuk mengukur sejauh mana sanggar tersebut berinovatif dalam seni yang mereka mainkan. Selain itu, dengan pertunjukan ini setiap sanggar dapat menilai kemampuan dengan adanya kompetitor. “Kompetitor disini bukan berarti konotasi negatif, tapi yang bisa memacu semangat untuk terus berkarya lebih dengan adanya festival ini,” imbuh Uci sapaan akrabnya.
Tak hanya itu, Dia menjelaskan seringnya setelah diadakannya festival ini, akan selalu ada inovasi baru yang dihasilkan sanggar-sanggar khususnya sanggar yang ada di Bogor. Baik inovasi dari seni tari maupun seni musik. Salah satu seni tarian yang lahir dari inovasi seusai festival yakni tari langir badong, tari rengkak ayakan dan masih banyak lainnya. “Tahun ini pesertanya tidak hanya dari Bogor saja tetapi juga ada dari luar Bogor. Sebut saja Cimahi, Bandung, Sukabumi, Cianjur hingga Mataram. Keberagaman peserta ini tentunya akan semakin memperluas ilmu yang didapat,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, ini menjadi tahun ketiga digelarnya Festival Kemasan Seni Pertunjukan yang targetnya bukan sekedar menikmati suguhan seni melainkan juga untuk adanya regenerasi budayawan di “zaman old ke zaman now”. “Kami ingin generasi muda jadi bangga dengan kesenian dan kebudayaan sundanya,” katanya.
Ia menambahkan, lewat festival ini juga dapat dilihat keberagaman budaya yang tampil. Tidak hanya budaya sunda namun juga dari budaya lainnya diantaranya dari Kota Mataram turut bisa disuguhkan disini. Selain itu, pertunjukan menunjukan Kota Bogor memiliki potensi beragam, berwarna-warni dan terbuka dengan berbagai seni.“Sanggar akan semakin hidup, selalu bersemangat dalam berkreasi, semakin banyak festival sebab ia ingin dari tahun ke tahun acaranya semakin meriah,” cetusnya.
Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah meninggikan Bahasa Indonesia di negeri sendiri. “Di Kota Bogor memang sedang gencar memfokuskan penggunaan Bahasa Indonesia dengan pergantian nama yang lebih Indonesia,” pungkasnya.
Festival ini juga dimeriahkan dengan adanya penyerahan penghargaan pemartabatan bahasa untuk Wali Kota Bogor Bima Arya dan pemberian penghargaan anugerah bahasa untuk beberapa hotel dan mall di Bogor.
(fla/indra-SZ)
Sanggar Gandes Pamantes menjadi Penyaji Terbaik ke-1 di festival se-Jawa Barat tersebut.
Artikel ini telah tayang di dpupr.kotabogor.go.id dengan judul 12 Sanggar Tampil Memukau di Festival Kemasan Seni Pertunjukan, http://dpupr.kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/8540/12-sanggar-tampil-memukau-di-festival-kemasan-seni-pertunjukan