Berada di lingkungan yang tak jauh dari dunia seni di Subang menjadi faktor kuat dirinya untuk mengasah keterampilan maupun seleranya di bidang seni tradisi.
Selain itu, gaya bicara yang lugas dan penuh ekspresi, bahasa tubuh yang smooth, serta dilengkapi dengan senyum yang menawan, membuat Pria kelahiran Subang 53 tahun lalu ini menjadi salah satu dosen seni favorit di Universitas Negeri Jakarta.
Seni pun menjadi pilihan profesi dan pengembangan kariernya. Kegiatan dalam berkesenian selain menjadi pangrawit, ia pun kerap menjadi juri di beberapa event lomba kesenian tingkat kabupaten ataupun kota dan provinsi.
Hingga mengajar gamelan dan festival internasional di beberapa negara eropa, asia, afrika, serta Amerika.
Bagaimana seni di mata Pak Ojang?
Mengapa seni menjadi mendarah daging?
Yuk, ikutin obrolan santai malam minggu sanggar gandes pamantes bersama Ojang Cahyadi, S.Sn. M.Pd.
Simak obrolan malam minggu kita :
